Senin, 22 Juni 2009

My Inspiration

Cukuplah bagiku kenangan saat-saat bahagia, ketika aku dapat memandang jernih matamu, dapat menikmati sengyummu, memandang rambutmu yang bagai debur ombak di pantai. Biarkan kenangan itu menjadi mata air kebahagiaan, tempat rehat musafir cinta yang kehausan.

Wahai pemuda yang mulia dan menjadi bukti kemuliaan Tuhan. Engkau diciptakan hanya untukku dan diriku akan menjadi milikmu sampai kapanpun . Walau ajal menjemput jiwa, tapi cinta di hatiku tak akan berpaling. Wahai pelita hati, jika takdir melepaskan diriku dari belenggu dunia yang menyiksa jiwa, aku akan tetap setia menantimu di pintiu surga.

Pecinta hanya hidup dengan cinta, mereka makan dengan roti kasih, minum madu kepedihan dari cawan rindu. Lidahnya dipenuhi oleh kata-kata indah, matanya memandang kelembutan dan pikirannya terbuai desir khayalan dan angan-angan yang indah.

Tidak ada komentar: